Blog ini tempatnya berbagi ilmu geografi dan info yang bermanfaat lainnya

Monday, September 6, 2021

PENGERTIAN PETA 

Ada banyak pendapat dari para ilmuan mengenai peta. Dalam artikel ini akan memaparkan pengertian peta menurut para ahli. juga memuat fungsi dan tujuan pembuatan peta.

Aryono Prihandito

Menurut Aryono, peta adalah gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu dan digambarkan pada bidang datar dengan sistem proyeksi tertentu.

Erwin Raisz

Pengertian peta adalah gambaran konvensional kenampakan muka bumi yang diperkecil seperti kenampakan aslinya bila dilihat vertikal dari atas. peta dibuat pada bidang datar serta dilengkapi tulisan-tulisan sebagai penjelasan.

Soetarjo Soerjosumarmo

Pengertian peta menurut Soetarjo. adalah lukisan dengan tinta dari seluruh atau sebagian permukaan bumi yang diperkecil dengan perbandingan ukuran yang disebut skala atau kadar. 

F.J Mounkhous dan H.R Wilkinson

Peta adalah suatu perakitan terpadu/sintesa dari empat kelompok informasi yaitu titik, garis, wilayah, dan nama yang dikemukakan dalam istilah. Istilah tersebut adalah liputan, ciri, pola, bentuk, ukuran, ketebalan, simbol, dan lain-lain. Batasan diatas langsung menunjuk kepada segi teknik penetapan simbol, dan analisis keruangan aspek persebaran data. Dalam jenis, besaran, serta penamaan geografiknya(toponimy).

ICA (International Cartographic Assosiation)

International Cartographic Association (ICA). Peta diartikan sebagai suatu representasi atau gambaran unsur-unsur kenampakan abstrak dari permukaan bumi. yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa dan umumnya digambarkan pada bidang datar secara diperkecil atau diskalakan.

BAKOSURTANAL 

Bakosurtanal adalah akronim dari Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional. Menurut lembaga ini, pengertian peta adalah wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan yang dapat menjadi sumber informasi. bagi para perencana dan pengambilan keputusanpada tahapan dan tingkatan pembangunan.

Badan Informasi Geospasial

Peta adalah wahana untuk penyimpanan dan penyajian data kondisi sebuah lingkungan. yang dapat difungsikan bagi perencana dan pengambil keputusan dalam peningkatan pembangunan.

KBBI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). peta diartikan sebagai suatu gambar atau lukisan pada kertas yang menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung dan lain sebagainya. representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat, seperti batas daerah, sifat permukiman dan denah.

Wikipedia

Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda. mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa peta merupakan penampakan permukaan bumi yang digambarkan pada bidang datar. Didalam sebuah peta terapat komponen-komponen penunjang, yang dapat memberikan informasi. 

Komponen tersebut adalah judul, garis tepi, skala, orientasi, garis astronomis, lettering, warna, simbol, legenda, sumber dan tahun pembuatan, serta inset.

Selain itu, peta juga memiliki beberapa jenis. Jenis-jenis tersebut dibedakan berdasarkan isi, bentuk, skala, sumber data, keadaan objek, dan statistiknya. Peta berdasarkan isinya dibedakan menjadi dua, yaitu peta umum dan peta khusus. Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi tiga, yaitu peta datar, peta timbul, dan peta digital. 

Kemudian berdasarkan skalanya, peta dibedakan menjadi empat. Yaitu peta kadaster, besar, menengah, dan peta kecil. Berdasarkan sumber datanya, peta dibedakan menjadi dua, yaitu peta induk dan peta turunan. Lalu berdasarkan keadaan objeknya, peta dibedakan menjadi dua, yaitu peta dinamik dan peta stasioner. 

Yang terakhir adalah peta berdasarkan statistiknya, dibedakan menjadi dua. Yaitu peta statistik distribusi kualitatif, dan peta statistik distribusi kuantitatif. – Pengertian Peta Menurut para Ahli. 

September 06, 2021   Posted by Candra in with No comments
Read More

Monday, August 23, 2021

 



August 23, 2021   Posted by Candra in with No comments
Read More

 





August 23, 2021   Posted by Candra in with No comments
Read More

 

Pengertian Pusat Pertumbuhan

Teori Pusat Pertumbuhan

Pusat pertumbuhan (growth pole) adalah suatu wilayah atau kawasan yang pertumbuhan pembangunannya sangat pesat jika dibandingkan dengan wilayah lainnya sehingga dapat dijadikan sebagai pusat pembangunan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan wilayah lain di sekitarnya.

B. Identifikasi Pusat Pertumbuhan

Untuk mengidentifikasi pusat-pusat pertumbuhan dapat dilakukan dengan menggunakan teori dari beberapa ahli, yaitu:

1. Teori Tempat Sentral (Walter Christaller)

Menurut Christaller, tempat sentral adalah lokasi strategis yang dapat melayani kebutuhan masyarakat. Dalam teori ini terdapat konsep yang disebut jangkauan (range) dan ambang (threshold). Jangkauan adalah jarak yang perlu ditempuh untuk mendapatkan barang kebutuhannya pada suatu waktu tertentu saja. Sedangkan ambang adalah jumlah minimal penduduk yang diperlukan untuk kelancaran dan keseimbangan supply barang. 

2. Teori Kutub Pertumbuhan / Growth Pole Theory (Francis Perroux)

Teori ini menyatakan bahwa pembangunan sebuah kota atau wilayah merupakan hasil proses dan tidak terjadi secara serentak, melainkan muncul di tempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda. Tempat atau lokasi yang menjadi pusat pembangunan atau pengembangan dinamakan kutub pertumbuhan. Dari kutub-kutub tersebut selanjutnya proses pembangunan akan menyebar ke wilayah-wilayah lain di sekitarnya atau ke pusat-pusat yang lebih rendah.

Dalam teori ini dikenal istilah yang berkaitan dengan timbulnya dampak positif atau dampak negatif dari interaksi kutub pertumbuhan dengan daerah disekitarnya. Dampak positif dari kemajuan pembangunan dari pusat pembangunan disebut dengan trickle down effect. Dampak negatif yang dirasakan oleh wilayah pinggirannya disebut dengan backwash polarization.

Konsep ini bertujuan untuk meningkatkan investasi pada satu kota tertentu yang diharapkan selanjutnya meningkatkan aktivitas kota sehingga akan semakin lebih banyak lagi melibatkan penduduk dan pada akhirnya semakin banyak barang dan jasa yang dibutuhkan.

3. Teori Sektoral / Sector Theory (August Losch)

Teori Losch merupakan kelanjutan dari teori tempat sentral Christaller dengan menggunakan konsep yang sama yaitu ambang dan jangkauan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut.

ilustrasi identifikasi pusat pertumbuhan

sumber: sutartogeo.blogspot.co.id

Gambar di atas mencerminkan progresi wilayah pasaran untuk berbagai barang dan jasa dengan ambang yang semakin meningkat. Masing-masing barang dan jasa terdapat di berbagai wilayah pasaran pada bentang lahan yang disusun dengan penumpukan di atas wilayah pasaran lainnya yang berbentuk heksagonal.

Daerah dengan penduduk padat akan cepat berkembang (gambar A ditunjukkan dengan titik-titik, B berupa noda hitam serta di C secara mendetail). Berdasarkan teori sektor oleh Losch dapat disimpulkan bahwa suatu kota akan lebih cepat berkembang bila penduduknya padat dengan wilayah yang luas.

August 23, 2021   Posted by Candra in with No comments
Read More

Thursday, August 19, 2021

 

Persebaran Fauna Di Dunia

Wilayah persebaran fauna pertama kali diperkenalkan oleh Sclater (1858) dan kemudian dikembangkan oleh Huxley (1868) dan Wallace (1876). Ada beberapa faktor alam yang mempengaruhi persebaran fauna di dunia yang bersifat menghambat, yaitu faktor-faktor fisikyang berhubungan dengan keadaan di bumi, misalnya : Perairan (sungai, danau, laut), daratan (gunung, lembah, jurang, padang pasir dll), dan iklim (suhu, tekanan udara, kelembaban dll).Alfred Russel Wallace mengelompokkan persebaran fauna di dunia menjadi 6 wilayah, yaitu :

Persebaran Fauna Di Dunia

Persebaran-Fauna-Di-Dunia

1. Paleartic

Kawasan persebaran fauna paleartik meliputi bagian utara benua Asia dan Eurasia, Himalaya, Afghanistan, Persia, Afrika, Inggris dan Jepang.Beberapa jenis fauna yang hidup jenis fauna yang hidup di wilayah Paleartik antara lain :


  1. Fauna khas seperti tikus, bison, landak dan menjangan kutub.

  2. Fauna yang terbatas penyebarannya seperti unta, rusa kutub dan beruang kutub.

  3. Beberapa jenis reptil yang berhubungan dengan fauna Ethiopian dan Oriental

  4. Fauna endemik yang hanya terdapat di daerah Cina, yaitu beruang Panda.

Beruang-Panda

Beruang Panda – hewan endemik wilayah Paleartik yang hanya ada di Cina

Tikus

Tikus

Rusa-Kutub

Rusa Kutub

Bison
Bison

Beruang-Kutub
Beruang Kutub


2. Neartic

Kawasan ini meliputi daerah Holartic, yaitu meliputi seluruh Amerika Utara, dataran tinggi Meksiko dan Greenland. Beberapa jenis fauna khas di wilayah Neartik antara lain :Antelop bertanduk cabang tiga, prairie dog sejenis tupai dari Amerika Utara, kolkum(kalkun), burung biru, salamander, bison, karibou, mockingbird dan muskox.


Kalkun

Kalkun

Antelop
Antelop

Burung-Biru
Burung Biru

Bison
Bison

Karibou

Karibou Muskox

Salamander-Pseudotriton
Salamander Pseudotriton

Tupai-Amerika-Utara
Tupai Amerika Utara


3. Neotropik



Persebaran :
- Daerah iklim tropik dan iklim sedang
- Meksiko selatan, Amerika tengah dan Amerika latin
Jenis fauna: kukang, armadilo, kelelawar pengisap darah, siamang, piranha, trenggiling, anaconda, kura-kura galapagos, belut listrik.

4. Ethiopian

Persebaran fauna Etipian ini meliputi daerah Afrika sebelah selatan, gurun Sahara, Madagaskar dan wilayah Arabia bagian selatan.Wilayah Ethiopian memiliki kurang lebih 160 vertebrata darat, dan memiliki beberapa fauna khas.


  1. Fauna khas di wilayah daratan Afrika misalnya gajah, singa, cheetah, hyena, jerapah, zebra, unta dan badak afrika

  2. Fauna yang mirip dengan daerah Oriental adalah jenis kucing dan anjing, lemur, baboon, gorila dan simpanse.

  3. Fauna khas pulau Madagaskar misalnya kudanil kecil (Pygmyhippopotamus) dan beberapa burung endemik seperti burung gajah besar.

Singa

Singa

Cheetah
Cheetah

Jerapah
Jerapah

Zebra
Zebra

Unta
Unta

Gajah-Afrika
Gajah Afrika

Burung-UntaBurung Unta

KudanilKudanil

Gorilla
Gorilla

Simpanse
Simpanse


5. Oriental

Wilayah persebaran fauna oriental meliputi seluruh Asia Tenggara dan selatan termasuk Indonesia bagian barat. Kondisi lingkungan fisik wilayah Oriental cukup bervariasi, sebagian besar beriklim tropis sehingga banyak terdapat hutan tropis yang kaya akan flora dan fauna. Beberapa fauna khas yang hidup di wilayah Oriental antara lain :


  • Harimau, gajah, gibbon, orang utan, bekantan, monyet, badak bercula satu, menjangan, antelop, tapir, babi rusa.

  • Terdapat beberapa fauna endemik yang hanya hidup di daerah tertentu, misalnya anoa di Sulawesi dan komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Badak-Bercula-Satu

Badak Bercula Satu

Gajah
Gajah

Bekantan
Bekantan

Gibbon
Gibbon

Orang-Utan
Orang Utan

Monyet
Monyet

Harimau
Harimau

Tapir
Tapir

Babi-Rusa
Babi Rusa

Anoa
Anoa

Komodo
Komodo


6. Australian

Daerah yang termasuk dalam wilayah persebaran fauna Australis adalah benua Australia, Selandia Baru, Papua, Maluku dan pulau-pulau kecil di sekitar samudera Pasifik.

Beberapa hewan khas wilayah fauna Australia antara lain :

Kiwi

Kiwi – Koala – Oposum Layang (pemanjat berkantung) – Kangguru Pohon

Burung-Penghisap-Madu

Burung Penghisap Madu – Burung Emu – Kakaktua – Kasuari

Nokdiak

Nokdiak (landak Irian) – Wallaby – Cendrawasih – Kangguru


Selain beberapa fauna di atas juga terdapat beberapa fauna endemik yang hanya terdapat di satu wilayah, yaitu Tuatara (sphenodon punctatus) sejenis amphibi purba yang hanya terdapat di Selandia Baru dan Tazmanian Devil yang terdapat di pulau Tasmania.

Tazmanian-Devil

Tazmanian Devil

Tuatara

Tuatara (Sphenodon Punctatus)

August 19, 2021   Posted by Candra in with No comments
Read More

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search